Jadi lapar? Sama. Tapi mari coba tahan sejenak hingga artikel ini selesai, hehehe.
Gambaran di atas hampir sama dengan apa yang disebut dengan efek Smart Pricing dalam Google AdSense. Gampang-gampangannya, efek Smart Pricing ini akan menurunkan seluruh nilai CPC Anda di semua situs apabila ada SATU saja situs yang memberikan perfomance tidak menyenangkan (bagi pemasang iklan). Sama halnya dengan kasus gulai kikil dan ayam pop di atas, yang secara tidak langsung, memberikan nilai negatif bagi makanan-makanan yang lain, termasuk yang sudah terbukti enak sekali pun.
Seperti sudah disebutkan di artikel sebelumnya, penyebab utama dari Smart Pricing adalah rendahnya nilai konversi iklan dari situs yang bersangkutan. Silahkan baca artikel “Haruskah Semua Situs di-AdSensenisasi?” untuk detilnya.
Selain itu, saya juga mengamati bahwa nilai CTR yang rendah di suatu situs dapat menjadi indikasi bahwa situs tersebut merupakan bibit dari Smart Pricing. Maaf, saya tidak bisa memberikan screenshot sebagai bukti, namun dalam beberapa minggu terakhir ini, jumlah situs saya yang ter-AdSensenisasi sengaja saya kurangi, namun earning AdSense saya justru bertambah (dari sisi CPC).
Situs FreeMangaDownload misalnya. Pada saat diuangkan (monetize bahasa Indonesianya itu kan?) dengan AdSense, per hari ia menghasilkan antara $2 - $5 dari sekitar 2500 pengunjung. CTR berkisar antara 0.5% hingga 1.5%. Melihat pemasukan yang tidak sebanding dengan pengunjung, akhirnya saya memutuskan untuk meniadakan AdSense dan menggantinya dengan tombol donasi. Ternyata keputusan ini berujung baik karena secara keseluruhan CPC saya untuk situs-situs yang lain justru meningkat dan earning menjadi lebih tinggi dibandingkan pada saat FreeMangaDownload di-AdSensenisasi.
Keuntungan lainnya, saya bisa lebih leluasa mempromosikan situs tersebut tanpa perlu khawatir mengalami click fraud atau pun melanggar ketentuan sumber trafik menurut TOS AdSense.
Kembali ke masalah Smart Pricing. Sekali lagi, sama dengan artikel sebelumnya (karena sebetulnya artikel ini adalah lanjutannya), berhati-hatilah dalam meng-AdSenisasi situs karena dengan adanyajebakan efek Smart Pricing tersebut, banyak situs tidak lagi berarti banyak rejeki.
Yah, Google boleh menyebutnya Smart Pricing, namun bagi saya (dan mungkin seluruh publisher AdSense di dunia) itu adalah Sialan Pricing…
PS: Gambar diambil dari http://www.cartoonstock.com
Situs FreeMangaDownload misalnya. Pada saat diuangkan (monetize bahasa Indonesianya itu kan?) dengan AdSense, per hari ia menghasilkan antara $2 - $5 dari sekitar 2500 pengunjung. CTR berkisar antara 0.5% hingga 1.5%. Melihat pemasukan yang tidak sebanding dengan pengunjung, akhirnya saya memutuskan untuk meniadakan AdSense dan menggantinya dengan tombol donasi. Ternyata keputusan ini berujung baik karena secara keseluruhan CPC saya untuk situs-situs yang lain justru meningkat dan earning menjadi lebih tinggi dibandingkan pada saat FreeMangaDownload di-AdSensenisasi.
Keuntungan lainnya, saya bisa lebih leluasa mempromosikan situs tersebut tanpa perlu khawatir mengalami click fraud atau pun melanggar ketentuan sumber trafik menurut TOS AdSense.
Kembali ke masalah Smart Pricing. Sekali lagi, sama dengan artikel sebelumnya (karena sebetulnya artikel ini adalah lanjutannya), berhati-hatilah dalam meng-AdSenisasi situs karena dengan adanya
Yah, Google boleh menyebutnya Smart Pricing, namun bagi saya (dan mungkin seluruh publisher AdSense di dunia) itu adalah Sialan Pricing…
PS: Gambar diambil dari http://www.cartoonstock.com
Artikel ini ditulis oleh Cosa Aranda dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 19 December 2007. Artikel ini disponsori oleh LowonganPekerjaan.Net, situs penyedia informasi lowongan kerja terbaru. Artikel bebas untuk didistribusikan ulang untuk keperluan non-komersil selama mencantumkan nama penulis dan sumber artikel serta tidak merubah isi.