Soy Tu Duena Episodes and Clips, Watch Soy Tu Duena Videos Free Soy tu dueƱa capitulo Movie Telenovela Amor Real.

Pages

Sunday, July 11, 2010

Prediksi Belanda vs Spanyol

Prediksi Belanda vs Spanyol, Paul, Si Gurita peramal kondang dari Sea Life Aquarium Oberhausen di Jerman, yang tebakannya selalu benar dalam enam pertandingan sebelumnya, sudah memilih Spanyol akan tampil sebagai juara dunia 2010.

Belanda vs Spanyol, Rumah-rumah taruhan atau bursa unggulan, para pundit bahkan beberapa legenda sepak bola Belanda seperti Johan Cruyff dan Ronald Koeman juga menjagokan Spanyol akan menjadi juara.

Tapi, bukan berarti akhir laga final nanti akan berjalan sesuai ramalan Paul dan juga prediksi bursa unggulan dan para pundit. Belanda siap membalik prediksi si gurita dan para pundit saat meladeni Spanyol di Soccer City Stadium, Johannesburg, pada laga final Piala Dunia 2010, Senin (12/7) dini hari WIB.

Skuad De Oranje justru lebih meyakini filosofi third time luck alias beruntung pada percobaan ketiga kalinya. Ya, ini adalah final Piala Dunia kali ketiga bagi Belanda. Di dua kesempatan final sebelumnya, Belanda selalu tersungkur dan hanya bisa melihat lawan mereka mengangkat trofi di akhir laga. Di final Piala Dunia 1974, Belanda yang kala itu memainkan total football dengan lakon utama Johan Cruyff, kalah 1-2 dari Jerman Barat. Lantas empat tahun kemudian, di final Piala Dunia 1978, Belanda kalah 1-3 dari Argentina lewat extra time.

“Timnas Belanda 1974 dan 1978 adalah legenda yang telah memberi banyak pengaruh kepada kami. Tetapi, tim sekarang akan membuat sejarah sendiri. Kami ingin memenangi Piala Dunia. Kami memiliki pemain yang bisa melakukannya,” tegas Rafael van der Vaart, gelandang Belanda.

Belanda yang menjadi satu-satunya tim di Piala Dunia 2010 yang selalu menang sejak pertandingan pertama, sudah tahu apa yang harus mereka lakukan jika ingin memenangi Piala Dunia pertamanya. Gelandang bertahan Belanda, Mark van Bommel menegaskan, timnya harus merusak lini tengah Spanyol yang menjadi mesin bagi penyerangan tim juara Eropa 2008 itu.

Paraguay sudah menunjukkan bagaimana cara meredam lini tengah Spanyol di semifinal dengan permainan fisik untuk membatasi operan pemain Spanyol. Artinya, peran dua gelandang bertahan sangat krusial. Sejak awal turnamen, Belanda dan Spanyol tampil dengan formasi sama, 4-2-3-1.

Di laga semifinal, duo gelandang Jerman, Sami Khedira dan Bastian Schweinsteiger gagal menghadang laju duet Spanyol Xavi-Andres Iniesta. Kali ini, Van Bommel bersama tandemnya Nigel de Jong, harus bekerja keras mematikan duo sumber kreatifitas Spanyol.

“Kami harus memecah lini tengah mereka dan menghentikan playmaker mereka. Itu misi terbesar kami karena Xavi dan Iniesta adalah yang terbaik di posisinya.Tetapi kami siap untuk pertempuran besar nanti,” sebut Van Bommel.

Sementara winger Belanda, Dirk Kuyt mengatakan, kunci mengalahkan Spanyol adalah timnya harus bermain berani. Kuyt menyebut Jerman ketakutan saat melawan Spanyol di semifinal. Dan ia memastikan, Belanda tidak akan seperti Jerman.

Menurutnya, dengan rekor tidak terkalahkan dalam 25 laga, termasuk 14 kemenangan beruntun, Belanda sama sekali tidak takut Spanyol. “Anda bisa melihat Jerman takut dengan Spanyol. Mereka tidak mencoba menyerang. Jika kami bermain seperti Jerman, kami akan kalah. Tetapi, kami tidak takut. Kami akan menyerang,” ujar Kuyt.

Pelatih Belanda, Bert van Marwijk bakal mengoptimalkan kecepatan dua pemain sayapnya, Kuyt dan Arjen Robben untuk meneror pertahanan Spanyol. Dari sisi inilah, Belanda berharap bisa menemukan celah karena duo full back Spanyol, Sergio Ramos dan Joan Capdevilla, acapkali naik membantu serangan.

Van Marwijk juga beruntung memiliki gelandang serang cerdas dengan tipikal seperti Wesley Sneijder yang punya tendangan jarak jauh akurat. Sneijder sudah mencetak lima gol. Dan yang lebih penting, di level klub, Sneijder bersama Inter Milan sudah tahu bagaimana caranya menang atas Barcelona (tim yang permainannya ‘dicontek’ timnas Spanyol) di semifinal Liga Champions 2010, April lalu.

Gelandang 26 tahun ini juga mengenal tipikal pemain Spanyol karena pernah bermain di Real Madrid.

Sneijder yang kini berpeluang meraih sepatu emas dan juga masuk kandidat pemain terbaik Piala Dunia 2010, memang akan menjadi sosok yang paling diwaspadai pemain Spanyol. Gelandang bertahan Spanyol, Sergio Busquets menyebut Sneijder pemain mengagumkan. Namun, dirinya optimistis akan bisa mematikan pemain jebolan Ajax Amsterdam itu.

“Kami harus menghentikan dan membatasi ruang geraknya seperti yang kami lakukan kepada Mesut Ozil di semifinal melawan Jerman,” ujar gelandang asal Barcelona berusia 21 tahun ini.

Pelatih Spanyol, Vicente Del Bosque menyebut permainan Belanda sangat mirip dengan Spanyol yang mengandalkan kemampuan teknik pemainnya. Mantan pelatih Real Madrid ini menegaskan, di final pertama Spanyol di Piala Dunia, dirinya tidak akan membuat banyak perubahan dari tim yang mengalahkan Jerman di semifinal. Itu artinya, Del Bosque akan kembali memainkan tujuh pemain Barcelona dalam starting XI.

Yang jelas, jika laga harus diakhiri dengan tendangan adu penalti seperti di final Piala Dunia 2006 silam, Spanyol akan memiliki keuntungan. Pasalnya, Spanyol memiliki kiper matang dalam diri Iker Casillas. Dalam perjalanan menuju final, Casillas sudah mampu memblok tendangan penalti saat melawa Paraguay di perempat final. Sementara kiper Belanda, Marteen Stekelenburg, sama sekali belum menghadapi penalti.

Spanyol yang penampilannya menuai pujian saat menyingkirkan tim Jerman, lebih diunggulkan oleh bursa unggulan akan keluar sebagai pemenang. Castrol Football’s 2010 FIFA World Cup Match Predictor yang sejak awal turnamen selalu memberikan prediksi, memberi prosentase 57 persen Spanyol akan menang. Sementara bursa unggulan Bet365 mengeluarkan probabilitas 23/20 untuk kemenangan Spanyol, dan Belanda mendapat angka kemungkinan 53/20. Sementara prediksi imbang setelah 90 menit dan berlanjut ke extra time di angka 11/5.

Prediksi itu sesuai dengan ramalan Paul, Si Gurita ngetop dari Sea Life Aquarium Oberhausen di Jerman, Jumat (9/7). Seperti biasa, Paul yang prediksinya di enam laga sebelumnya selalu tepat, memilih dua kotak yang masing-masing berisi makanan, dengan gambar bendera dua tim (Belanda dan Spanyol) yang akan berlaga di final. Kotak lantas diturunkan ke dalam tangki tempat tinggal Paul.

Dan, Paul ternyata bertengger di kotak yang berbendera Spanyol sebelum akhirnya mengambil makanan dari dalam kotak negara tersebut. Namun, anehnya, Paul kali ini hanya butuh waktu lima menit untuk menentukan pilihannya. Biasanya, gurita yang lahir di Inggris ini butuh waktu sekitar 70 menit.

Dan kali ini, Paul mendapat saingan. Bahkan dua sekaligus. Setelah Mani, si burung kakatua dari distrik Little India (Singapura) meramal kemenangan Belanda di final Piala Dunia; kini giliran Pino, seekor simpanse di Kebun Binatang Talinn di Estonia yang menebak tim Oranye bakal mengalahkan Spanyol di Johannesburg dini hari nanti.

Hanya saja, tebakan primata ini kemungkinan berat sebelah karena ia dilahirkan di Amsterdam. Ini ditegaskan tabloid Ohtulent. Tabloid itu meminta Kebun Binatang Talinn untuk melihat apakah hewan penghuni lainnya setuju dengan tebakan Paul gurita, yang akhir-akhir ini menjadi bintang dan telah memilih Spanyol sebagai juara dunia.

Pino yang berada di Kebun Binatang Talinn sejak dipindahkan dari Amsterdam pada 1994– diberi dua kertas yang berisi kudapan, yang di masing-masing didekorasi dengan bendera Belanda atau Spanyol. Tak berpikir panjang Pino langsung memilih bendera merah, putih dan biru Belanda ketimbang Spanyol yang berwarna kuning dan merah.

Tidak yakin dengan tebakan Pino, pengurus kebun binatang menguji tebakan seekor babi sungai merah Afrika. Entah apa yang dipikirkan hewan itu saat menunggu 15 menit sebelum moncongnya mengendus tas berbendera Belanda. Namun tebakan babi itu juga jauh dari netralitas. Pasalnya babi itu bernama ‘Apfelsin’ yang berarti Oranye dalam bahasa Estonia.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...