Soy Tu Duena Episodes and Clips, Watch Soy Tu Duena Videos Free Soy tu dueƱa capitulo Movie Telenovela Amor Real.

Pages

Monday, December 10, 2007

Kisah Tragis Seorang Blogger (Repost)

Kisah Tragis Seorang Blogger (Repost)


Tulisan berikut ini adalah publikasi-ulang-tanpa-modifikasi dari tulisan lama saya (25 Mei 2005). Entah kenapa, saat tadi membaca ulang, saya jadi ingin mempostingnya kembali. Bukan hanya karena artikel itu ditulis pada saat saya masih menggunakan HP Motorola Startac yang legendaris itu (kangen loh ama HP ini), melainkan juga karena saya rasa topiknya dapat menjadi bahan renungan dan diskusi yang menarik, meskipun tidak berhubungan dengan dunia bisnis internet. Sekali-kali melenceng (dan merenung) gak apa-apa kan? :)





Tragedi ini terjadi pada tanggal 12 Mei 2005 lalu. Tentang seorang blogger bernama Simon yg terbunuh bersama kakaknya, Sharon, beberapa saat setelah ia menulis tentang adanya beberapa orang mencurigakan (yg kemudian membunuhnya) di dalam rumahnya. Kejadian ini kemudian diliput oleh NY NewsDay pada tanggal 14 Mei. Saya sendiri baru membacanya hari ini di blog milik Liew CF. Berikut ini cuplikan entri dari blog korban:



Anyway today has been weird, at 3 some guy ringed the bell. I went down and recognized it was my sister’s former boyfriend. He told me he wants to get his fishing poles back. I told him to wait downstair while I get them for him. While I was searching them, he is already in the house. He is still here right now, smoking, walking all around the house with his shoes on which btw I just washed the floor 2 days ago! Hopefully he will leave soon, oh yeah working on the jap report as we speak!



Salah satu dari orang tersebut adalah mantan pacar kakak perempuannya, Lin. Beberapa saat setelah Simon menulis entri blog di atas, Lin menyerangnya, menyekap mulutnya dengan lakban, dan menusuk dadanya dengan pisau. Malam harinya, saat Sharon pulang, ia mendapati rumah dalam keadaan gelap. Sesaat kemudian, ia mendapat pukulan dari belakang dari mantan kekasihnya itu, yg selanjutnya menusuk lehernya dengan pisau.


Pada saat diinterogasi oleh polisi, Lin mengaku membutuhkan uang secepatnya untuk membayar hutang-hutangnya karena beberapa hari kemudian ia harus pulang ke Hongkong. Lin yg telah berpacaran dng Sharon selama 5 tahun itu juga mengaku bahwa ia sebetulnya tidak terima pada saat Sharon memutuskannya 1 tahun lalu. Karena itulah, Lin yg mengetahui bahwa Simon dan Sharon sering mendapat kiriman uang dari orang tuanya, akhirnya memutuskan untuk membunuh mereka dan mengambil uangnya.


Membaca kisah di atas saya jadi berpikir. Bagaimana seandainya Simon bukan blogger? Mungkinkah ia selamat dari pembunuhan karena *mungkin saja* ia keluar dari rumah atau menelpon teman/keluarganya tentang kedatangan 3 orang tersebut? Atau mungkin sebaliknya, jika ia tidak ngeblog dan tetap terbunuh, maka pembunuhnya tidak akan pernah terungkap. Bagaimana pula jika sendainya saya yg berada di posisi Simon?


Mungkin seandainya saya punya ponsel canggih, saya akan kabur sembari melakukan moblog (mobile blogging) untuk menceritakan kejadian itu. Atau sekalian, diam-diam rekam tampang mereka dan lakukan video-blogging, baru setelah itu kabur. Tapi sayang, boro-boro kamera, ponsel saya cuman ponsel biasa yg layarnya masih hitam putih dan belum bisa konek internet. Jadi yang bisa saya lakukan sendainya saya ada di posisi tersebut ya mungkin ngeblog sambil berdoa :D


Lalu, bagaimana jika Anda yg berada di posisi Simon?


PS: Gambar diambil dari http://www.cartoonstock.com



Artikel ini ditulis oleh Cosa Aranda dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 8 December 2007. Artikel bebas untuk didistribusikan ulang untuk keperluan non-komersil selama mencantumkan nama penulis dan sumber artikel serta tidak merubah separuh atau seluruh bagian dari isi.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...