Soy Tu Duena Episodes and Clips, Watch Soy Tu Duena Videos Free Soy tu dueƱa capitulo Movie Telenovela Amor Real.

Pages

Tuesday, December 25, 2007

Panduan Membangun Downline Untuk Program PTR / PTC

Panduan Membangun Downline Untuk Program PTR / PTC


Setelah sebelumnya dibahas tentang cara memilih program PTR/PTC yang sustainable dan kecil potensinya menjadi scam, sekarang saatnya belajar cara membangun downline. Meskipun judul artikel ini berkenaan dengan PTR/PTC, tapi saya yakin panduan ini juga bisa diterapkan untuk program-program lainnya, termasuk MLM. Tapi sebelum dimulai, jangan lupa untuk ikut memeriahkan kontes PTC-ku ya :)


Ada 2 jalur untuk membangun downline, yaitu (1) melalui komunitas, dan (2) melalui promosi / iklan. Bahasan kali ini akan lebih berfokus pada cara yang pertama, sedang untuk metode kedua akan dibahas kali waktu.


Nah secara garis besar, tehnik untuk membangun downline melalui komunitas dapat dijabarkan menjadi 4 langkah:



  1. Being known or become popular

  2. Become reputable

  3. Recommend, not promote

  4. Entertain your downline


Being known or become popular


Sederhana saja, hari gini siapa yang mau bergabung dalam program yang ditawarkan oleh orang yang tidak dikenalnya? Kecuali kalau yang bersangkutan memang berbakat jadi korban scammer, hihihi.


Cara yang paling mudah untuk menjadi “populer”, atau setidaknya dikenal orang, adalah dengan bergabung dan aktif dalam komunitas tertentu. Forum atau blog misalnya. Tidak ada salahnya pula untuk berusaha menciptakan komunitas tersendiri, siapa tahu Anda berkali-kali ditendang dari komunitas tertentu :) Yang jelas tidak perlu repot-repot untuk berlatih vokal dan ikutan Indonesian Idol 2008 tahun depan.


Setelah blog Anda mulai dikenal orang, atau status Anda di forum sudah berubah dari newbie ke master (atau setidaknya intermediate [emangnya kursus bahasa inggris] ), saatnya untuk menuju ke langkah berikutnya.


Become Reputable


Langkah ini sebenarnya bersinergi dengan langkah pertama. Bukankah tidak ada gunanya jika Anda populer atau terkenal, namun dalam posisi sebagai seorang penipu misalnya. Oleh karena itu, sembari membangun komunitas (dan popularitas) Anda, bangunlah pula reputasi Anda (yang baik-baik). Dengan demikian, apabila tiba saatnya Anda memproklamirkan referral URL Anda, teman-teman Anda tidak akan langsung mengernyitkan dahi dan memandang dengan tatapan muak.


Reputasi juga dapat di-boosting secara instan pada saat langkah berikutnya diterapkan. Misalnya dengan cara mempromosikan program dengan sejujur-jujurnya, serta menunjukkan bukti penghasilan jika sudah ada.


Berpatokanlah bahwa di dunia internet, segalanya dibangun dari kepercayaan. Ini akan berjalan beriringan dengan reputasi yang Anda bangun. Dan ibarat peribahasa “Nila setitik, rusak susu sebelanga”, sedikit saja mengkhianati kepercayaan dapat menyebabkan seluruh reputasi Anda hancur. So, be careful!

Recommend, not promote


Ini mungkin yang sepertinya masih jarang diterapkan. Saya sering melihat postingan-postingan di blog maupun forum yang sifatnya lebih mengarah ke promosi, daripada merekomendasi. Alhasil, tidak jarang informasi tersebut masuk ke otak saya dan otomatis dikategorikan sebagai spam :) Jadi harap maklum kalau saya jarang bergabung melalui referral URL yang dipromosikan di forum maupun blog orang lain, hehehe.


Sebenarnya ada garis batas yang jelas antara “mempromosikan” dengan “merekomendasikan”.



  • Artikel promosi hanya menceritakan hal-hal positif mengenai program yang bersangkutan, sedang artikel rekomendasi bercerita secara adil, baik positif maupun negatif, mengenai program yang bersangkutan dari berbagai sudut pandang.

  • Artikel promosi dijejali oleh affiliate dan banner link, sedang artikel rekomendasi cukup hanya menggunakan 1-2 link affiliasi saja. Lebih baik lagi jika disertakan pula link asli (tanpa kode referral) sehingga terkesan lebih fair.

  • Artikel promosi menuliskan potensi penghasilan yang selangit, sedang artikel rekomendasi mencantumkan angka-angka yang lebih masuk akal dengan mempertimbangkan berbagai kemungkinan kendala yang ada.

  • Artikel promosi ditulis berdasarkan pengetahuan penulis, sedang artikel rekomendasi ditulis berdasarkan pengalaman penulis.


Jadi, mulailah merekomendasi, bukan mempromosikan.


Entertain your downline


Banyak orang mulai mengumpulkan orang dan membangun downline, namun kemudian menelantarkan mereka pada saat jalur downlinenya sudah menggembung. Padahal ini merupakan satu kesalahan fatal yang haram untuk dilakukan. Upline dapat diibaratkan sebagai seorang pemimpin barisan, dan seorang pemimpin barisan yang baik tahu bagaimana caranya untuk menjaga agar orang-orang yang mengikutinya tetap ada di dalam barisan.


Ada banyak cara untuk mengimplementasikan hal ini, namun yang paling utama adalah tunjukkan bahwa Anda menghargai referral-referral Anda. Berikan mereka semangat, reward, motivasi, kompensasi, dan lain sebagainya. Terkadang mungkin Anda harus sedikit merugi, tapi seringkali kerugian tersebut akan segera terbalas dengan keuntungan yang lebih besar.


Sebagai contoh adalah upline saya di program TitanClicks (aff). Saya sama sekali tidak mengenalnya karena saya bergabung melalui sebuah iklan di ClixSense. Tadi pagi, saya menerima email dari upline saya ini (yang ternyata seorang ibu rumah tangga), yang memberitahukan bahwa ia mengadakan kontes bagi seluruh referralnya di TitanClicks. Hadiahnya lumayan, sayangnya diundi, hehehe.


Iseng-iseng saya mengirimkan email balik kepadanya dan bertanya berbagai macam hal, termasuk program PTR/PTC lain yang diikutinya, dan saya cukup kagum dengan jawaban-jawabannya. Alih-alih berpromosi, beliau justru memberikan link ke sebuah halaman di Squidoo yang berisikan daftar program-program PTR/PTC yang tidak membayar. Inilah yang saya sebut sebagai “merekomendasikan, bukan mempromosikan”.


Selain itu, upline saya juga bercerita bahwa saat ini ia telah dibayar $75 dari TitanClicks, dan sedang dalam proses untuk mendapatkan $25 berikutnya. Downlinenya? Wah, agak serem juga sih, 800 lebih katanya. Tapi setidaknya ada satu bukti lagi bahwa orang yang tahu cara membangun downline dapat dipastikan berhasil dalam bisnis PTC/PTR ini.


Penutup


Untuk referensi tambahan, silahkan baca tulisan rekan Syaifudin Zuhri yang berjudul “Memaksimalkan Komisi ClixSense“. Meskipun bertopik ClixSense, namun tips-tips-nya dapat pula diterapkan secara umum kok.


Satu lagi, bagi pemenang kontes ClixSense periode 28 Oktober 2007, harap hubungi saya via YM secepatnya. Menurut informasi dari KiosPay, keanggotaan ClixSense tidak dapat lagi di-upgrade melalui Paypal sehingga saya harus meng-upgrade akun pemenang kontes secara manual (membutuhkan informasi username dan password) melalui Google Checkout. Kontak saya ya.


Kontes ClixSense lagi? Nanti lah, kan sudah ada kontes PTC yang segambreng itu :)


Update: Ada buku bagus yang dapat dijadikan referensi, terutama untuk menerapkan langkah nomer 4. Yaitu “25 Ways to Win With People” karangan John C. Maxwell dan Les Parrott, Ph. D.



Artikel ini ditulis oleh Cosa Aranda dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 5 November 2007. Artikel bebas untuk didistribusikan ulang untuk keperluan non-komersil selama mencantumkan nama penulis dan sumber artikel serta tidak merubah separuh atau seluruh bagian dari isi.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...