[Kunci SEO 2008] Mobile Access
Setelah sebelumnya membahas mengenai Informasi Kontak, sekarang saatnya menuju ke pokok bahasan kedua, yaitu tentang Mobile Access. Yang dimaksud dengan mobile access di sini adalah aksesibilitas situs web atau blog kita apabila diakses melalui perangkat mobile, seperti handphone dan PDA. Dengan makin merakyatnya kepemilikan handphone dan PDA, baik di Indonesia dan di luar negeri, ditambah dengan keberadaan Google for Mobile, mesin pencari Google yang dikhususkan bagi pengguna perangkat mobile, maka sudah sewajarnya bahwa aksesibilitas perangkat mobile dijadikan sebagai salah satu parameter dalam SEO.
Secara umum, ada dua solusi dalam mengatasi masalah aksesibilitas mobile pada situs atau blog Anda.
Yang pertama adalah dengan membuat versi tersendiri dari situs Anda yang khusus menangani pengunjung yang datang melalui browser web mobile. Implementasinya dapat dengan menyiapkan subdomain tersendiri dengan desain yang lebih mobile-friendly, atau dengan membuat set CSS khusus untuk pengguna perangkat mobile. Cara yang disebutkan terakhir ini yang saya lihat lebih banyak digunakan karena lebih efektif dan efisien.
Berikut ini contoh implementasinya:
Pada contoh di atas, apabila situs web diakses melalui komputer atau laptop, maka set CSS yang digunakan adalah yang terdapat pada file style.css. Namun apabila situs web diakses melalui perangkat mobile, maka otomatis set CSS yang ada pada mobile.css-lah yang di-load. Anda tinggal menyesuaikan pengaturan-pengaturan CSS di dalam kedua file tersebut agar sesuai dengan media yang digunakan oleh pengunjung.
Solusi kedua adalah dengan membuat desain situs yang mobile-friendly. Dengan makin baiknya dukungan terhadap CSS yang diberikan oleh browser web mobile, maka tidak ada salahnya bila kita bersikap egois dan lebih mengutamakan pengunjung yang datang dengan HP non-jadul.
Implementasinya, perhatikan beberapa hal berikut ini:
- Hindari penggunaan tabel HTML (tag < table >). Sebisa mungkin ubah semua layout tabel yang ada menggunakan layer div CSS.
- Hindari penggunaan obyek Flash.
- Jangan menggunakan obyek gambar untuk elemen-elemen halaman yang penting. Menu atau tombol form misalnya. Kenapa? Karena layar perangkat mobile terbatas ukurannya, sehingga gambar mau tidak mau hanya muncul dalam ukuran kecil.
- Validasikan set CSS yang Anda gunakan. Anda dapat menggunakan layanan CSS Validation milik W3C.
- Jangan menggunakan JavaScript karena browser web mobile tidak semuanya mendukung client-side scripting.
- Ada yang mau menambahkan?
Nah, setelah Anda melakukan perubahan terhadap situs Anda untuk meng-handle masalah mobile access ini, nantinya Anda dapat melakukan pengecekan menggunakan program-program simulator browser web mobile. Misalnya Opera Mini Simulator.
Bagian ketiga dari artikel mini-seri "Kunci SEO 2008" akan membahas mengenai Content. Tunggu tanggal mainnya!
PS: Gambar diambil dari www.cartoonstock.com