Kalau sebelumnya kita membahas mengenai SEO yang salah jalan, sekarang kita bicarakan masalah SEO yang terjadi karena kecelakaan. Atau ketidaksengajaan. Yang jelas, kalau “kecelakaan” antara dua insan manusia yang berbeda jenis kelamin biasanya bikin pusing, kecelakaan SEO yang satu ini justru bikin happy. Ya siapa sih yang gak senang kalau tanpa sengaja situsnya (atau halaman situsnya) teroptimasi untuk kata kunci atau topik tertentu tanpa perlu harus bersusah payah?
Nah masih ingat dengan kasus-kasus monyet biru yang lalu? Lebih tepatnya pada skenario yang kedua seperti tertulis berikut ini:
Domain bernama MonyetBiru.Com, konten tentang “habitat monyet berwarna biru”, nomer satu untuk kata kunci “monyet merah”
Kecelakaan SEO yang saya maksud di sini hampir sama dengan skenario di atas, hanya saja, diasumsikan bahwa kata kunci yang berhasil dikuasai adalah kata kunci “monyet biru” dan “monyet merah”. Untuk kata kunci pertama memang sesuai dengan yang diinginkan, namun yang kedua adalah suatu ketidaksengajaan (yang membawa berkah).
“Unexpected gift” kata orang bule.
Contoh lain adalah artikel saya tentang CPC AdSense yang kecil yang malah menyasar menjadi nomer satu untuk kata kunci “Mak Erot“, “Anu Gede“, dan “Anu Kuat Tahan Lama“. Silahkan klik thumbnail di bawah untuk screenshotnya.
Yang terpenting sekarang, apa yang harus kita lakukan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti ini?
Karena sudah diasumsikan bahwa kata kunci yang sebenarnya ditarget juga telah mencapai hasil yang memuaskan, maka kita dapat berpindah fokus kepada kata kunci yang secara tidak sengaja teroptimasi tersebut.
- Jika kata kunci yang tidak sengaja teroptimasi itu masih berhubungan dengan kata kunci utama situs kita, kita bisa menambahkan lagi content yang berhubungan dengan kata kunci sekunder tersebut, karena terbukti bahwa ada pula yang mencari informasi tentang topik sekunder tersebut.
- Jika kata kunci yang tidak sengaja teroptimasi itu tidak berhubungan dengan kata kunci utama situs kita, kita bisa membuat situs yang baru mengenai kata kunci sekunder tersebut, karena terbukti bahwa ada pula yang mencari informasi tentang topik sekunder tersebut dan saingannya belum banyak / belum teroptimasi.
Yah, hampir sama dengan pemanfaatan long tail kok pada prinsipnya.
Hanya yang menjadi pertanyaan, sudahkah Anda memanfaatkannya?