Sekitar 3-4 minggu lalu, dalam waktu hampir bersamaan, ada 2 orang yang menawarkan “proyek” meng-SEO-kan situs mereka. Dengan bayaran tentunya. Kondisinya kedua situs yang ingin di-SEO-kan sejenis: sama-sama mentarget pasar lokal dan sama-sama memiliki saingan sekitar 50,000 - 100,000 untuk kata kunci utama. Alih-alih menerima tawaran-tawaran yang menggiurkan itu, saya menolaknya dan menganjurkan mereka untuk do it yourself. Inti yang saya sarankan hanya satu, perbanyak backlink berkualitas. Bisa dari situs social bookmark (yang tidak di no-follow), menebar komentar di blog, maupun dengan membuat dummy blog. Itu saja.
Reaksi kedua orang tersebut, sebut saja si A dan si B, berbeda.
Si A memilih untuk memaki-maki saya dan menuduh saya pelit untuk berbagi ilmu SEO. Belum puas, ia juga meninggalkan kata-kata kasar di blog ini. Untungnya kena jeratan akismet, hehehe.
Si B memilih untuk melakukan sesuai apa yang saya sarankan. 2 minggu kemudian, situsnya sudah nangkring di posisi 1-3 untuk hampir semua kata kunci yang ia kejar.
Moral dari cerita singkat ini, tidak ada rahasia apa pun dalam ber-SEO. Semua yang perlu Anda ketahui sebenarnya sudah tersaji di internet, termasuk di blog ini *promosi mode ON* Yang menjadi masalah tinggal sejauh mana Anda mau berusaha untuk memanfaatkan tehnik-tehnik SEO tersebut, serta jalan mana yang Anda pilih — jalan hitam atau putih.
Dan satu lagi, daripada membuang uang untuk menggaji saya untuk meng-SEO-kan situs Anda, sebaiknya berusahalah sendiri. Begitu Anda terbiasa dan merasakan sendiri hasilnya, berikutnya segalanya akan terasa mudah kok. Dijamin.