Alfarini Eridani yang akrab dipanggil Teh Rini, langsung membantah. Ditegaskan, dirinya bersama Aa` Gym dan Teh Ninih akur-akur saja.
Semula, berita yang berkembang menyebutkan saat ini Aa` Gym lebih sering tinggal di rumah Teh Rini, istri kedua Aa` Gym yang dinikahi September 2007 lalu di Tangerang. Padahal saat menikah kali kedua itu, disepakati Senin-Rabu Aa` Gym bersama Teh Rini di Tangerang, sedangkan Kamis-Minggu di rumah Teh Ninih yang sekaligus menjadi Pondok Pesantren (Ponpes) Darut Tauhid, Gegerkalong Girang, Bandung.
Menurut Teh Rini, kabar gugatan cerai itu hanya isu. “Semua baik-baik saja. Capek ngurusin gosip mah,” kata Teh Rini di kediamannya, Bumi Serpong Damai, Tangerang, Kamis (29/10).
Menurut Teh Rini, Aa` Gym sampai saat ini masih bisa membagi waktu antara kedua istrinya dengan baik. Misalnya seperti hari ini (kemarin, -Red), Aa` Gym berada di Bandung untuk menjalankan tugasnya, berceramah.
Kemungkinan hari Sabtu mendatang, lanjut Teh Rini, Aa` Gym akan datang ke rumahnya di Bumi Serpong, untuk meramaikan hari ulang tahun anak Teh Rini dari Aa` Gym, Muhammad Ghaizan Dhiya Addin.
Istri muda Aa` Gym ini menambahkan, Rabu (28/10) lalu Aa` berkunjung ke Bumi Serpong, tapi suaminya itu tidak cerita apa-apa. Komunikasi Aa` Gym dengan Teh Rini selama ini hanya seputar keluarga dan anak-anak. Untuk urusan Teh Ninih, Teh Rini mengaku tak pernah diajak berbagi.
Teh Rini kembali menegaskan bahwa isu cerai antara Aa` Gym dengan istri pertamanya itu berita fitnah. “Tidak benar itu, fitnah,” katanya.
Dia mengaku kesal mendengar isu ini. Pasalnya, dia sangat mengetahui bahwa hubungan suaminya dengan Teh Ninih masih baik-baik saja. “Kesel sih, sama dengan kalian juga kalo diginiin, kesel juga kan,” pungkasnya. Sebelum menikah, Teh Rini tinggal di Ciamis. Keduanya menikah di Tasikmalaya.
Sama seperti ketika menikahi Teh Rini, lagi-lagi Aa` Gym jadi serbuan. Apalagi di lingkungan Ponpes Darut Tauhid, rumor tentang perceraian ini menjadi perbincangan hangat. Ketika melihat wartawan, Aa` Gym yang ditemui di Gegerkalong, Bandung, tidak mau meladeni rumor tentang perceraian itu. “Udah ya, saya nggak mau bicara apapun sama kalian,” kata Aa` Gym sambil terburu buru masuk ke dalam mobilnya.
Dia menegaskan tidak akan mau bicara apapun lagi mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan rumah tangganya. Dia tak ingin rahasia pribadi diumbar ke publik.
Banyak yang Bertanya
Ketika dicek mengenai kebenaran berita tersebut di Pengadilan Agama (PA) Bandung dan PA Ciamis, kedua instansi ini juga mengaku tidak menerima gugatan cerai tersebut.
Juru bicara PA Bandung, H Oshin membantah jika wanita bernama Ninih Mutmaainah telah memasukkan gugatan cerai. “Nggak ada nama Ninih yang dikabarkan telah menggugat cerai. Dan sampai detik ini juga nggak ada,” kata H Oshin saat ditemui wartawan di PA Bandung, Jawa Barat, Kamis (29/10) siang.
Namun dia mengakui sejak pekan lalu sudah banyak yang menanyakan perihal gugatan cerai Teh Ninih kepada Aa` Gym.
Kabar mengenai gugatan cerai yang dilayangkan oleh Teh Ninih memang sudah ramai dibicarakan. Kabarnya, Teh Ninih menggugat cerai Aa` Gym karena merasa diperlakukan tidak adil oleh da`i kondang tersebut.
Isu gugatan cerai Teh Ninih kepada Aa` Gym juga menjadi perbincangan di kalangaan santri Darut Tauhid. Santri bernama Roni mengaku banyak temannya yang bergosip perihal isu cerai tersebut, namun mereka juga tidak tahu perihal kebenarannya.
Para santri Darut Tauhid, Gegerkalong Girang, Bandung mengaku kaget mendengar isu itu. “Sempat jadi perbincangan akhir-akhir ini,” kata seorang santri saat dihubungi, Kamis (29/10).
Roni mengaku mendengar isu itu sejak beberapa hari lalu. Namun, dia tidak tahu kebenarannya. Pasalnya, sepekan terakhir Aa` Gym tidak pernah terlihat di Ponpes Darut Tauhid.
Selama 18 tahun Ninih Muthmainnah mendampingi Aa` Gym. Suka duka dilewati bersama, mulai dari jualan koran, bakso, sampai punya beberapa perusahaan beromzet miliaran rupiah per bulan.
Aa` Gym lahir di Bandung pada 29 Januari 1962 dari pasangan Letkol H Engkos Kuswara dan Ny Hj Yeti Rohayati, sebuah keluarga yang dikenal religius dan disiplin.
Dari pernikahannya dengan Ninih Muthmainnah Muhsin, cucu KH Mohamad Tasdiqin (Pengasuh Ponpes Kalangsari, Cijulang, Ciamis Selatan), Aa` Gym dikaruniai tujuh anak, yakni Ghaida Tsuraya, Muhammad Ghazi Al-Ghifari, Ghina Raudhatul Jannah, Ghaitsa Zahira Shofa, Ghefira Nur Fatimah, Ghaza Muhammad Al-Ghazali, dan Gheriya Rahima.
Aa` Gym bertemu Ninih pertama kali pada 1986 di Masjid At Taqwa, Kompleks Perumahan Angkatan Darat (KPAD). Saat itu, tepatnya tanggal 17 Ramadan, Ninih bertindak sebagai qariah (pembaca Alquran). Aa` mengaku tergetar hatinya mendengar Ninih mengaji.
Pada waktu itu, Aa` menjadi Panitia Peringatan Nuzulul Quran di masjid tersebut. Ketika mengantar Ninih pulang, Aa` dengan berani menanyakan apakah Ninih sudah punya calon suami. “Waktu itu Aa` cukup berani bertanya seperti itu, padahal banyak anggota panitia lain di mobil itu,” kata Teh Ninih.
Yang ditanya saat itu diam saja. Akhirnya setelah melakukan pendekatan berbulan-bulan, Aa` Gym memberanikan diri melamar Teh Ninih. Yang dilamar pun menerima karena melihat Aa` Gym saat itu sedang getol mendalami ilmu agama. Selain itu, ia kenal Aa` sebagai seorang pekerja keras. Meski saat itu Aa` tidak mempunyai pekerjaan tetap, namun ia tak pernah putus asa untuk berusaha.
“Saya kenal Aa` mulai dari jualan koran, jualan kalender, jualan bakso, sampai punya banyak usaha seperti sekarang. Oleh karena itu jangan melihat orang dari harta, tapi lihat dari semangat kerja dan belajarnya,” ungkap Teh Ninih beberapa waktu lalu.
Lalu, apakah sosok Aa` benar-benar sempurna sebagai manusia? “Tentu tidak. Aa` juga punya kekurangan, tapi saya terima segala kekurangannya. Kalau tidak punya kekurangan, dia nanti malah lupa diri, menganggap dirinya nabi. Itu amat dilarang. Dan saya tidak mau membuka apa kekurangan Aa`. Itu akan jauh lebih baik dari kekurangan itu sendiri,” ucap Teh Ninih.
Sedangkan pernikahan Aa` Gym dengan istri keduanya, Teh Rini mendapat restu Teh Ninih, jika memang hal itu bertujuan untuk membahagiakan Aa`.
Pernyataan siap dimadu itu dilontarkan Teh Ninih saat ditanya sejumlah wartawan dan infotainment yang berkunjung ke kediaman Aa` Gym di Gegerkalong Girang, Bandung, pada saat tengah ramai-ramainya masalah pernikahan Aa` Gym dengan Teh Rini.
“Kalau soal poligami, jika itu bisa membahagiakan Aa`, Teteh ikut saja. Walaupun hal itu sangat berat buat seorang wanita, tapi Teteh mengharap mendapat surga. Salah satu syarat masuk surga adalah berbakti kepada suami,” ucap Teh Ninih. warkot/nir
