Warga Desa Sukosewu, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar medadak geger. Pasalnya, seorang warga di desa itu Suryati (37), yang sudah menjanda dua tahun tiba-tiba melahirkan tanpa ada proses kehamilan.
Perutnya tiba-tiba saja membesar seperti orang hamil tua. Khawatir dan takut, Yati lantas memanggil anak pertamanya, Novi. "Saya menyuruh Novi memanggil neneknya, ibu saya Parmi (67) ," kata Yati, saat menceritakan kejadian aneh itu, Rabu (12/5/2010).
Peristiwa aneh yang menimpa janda dua anak ini terjadi, Jumat (7/5/2010) sekitar pukul 20.40 WIB.
Yati saat itu sekitar pukul 20.00 WIB hendak tidur. Namun baru saja terlelap sebentar, wanita ini terbangun karena merasa perutnya sakit.
Parmi yang mengetahui Mengetahui anaknya kesakitan lalu memanggil para tetangga. Tapi belum sempat mereka para tetangga datang datang, Yati sudah melahirkan seorang bayi laki-laki. "Jadi saat ibu saya dan Muntamah datang, perut saya sudah kempes dan keluar bayi ini hanya dalam hitungan menit," ungkap buruh tani ini.
Warga segera memanggil Samsiyah (37), bidan desa. Bidan hanya membantu proses pemotongan tali pusar.
Secara terpisah, Samsiyah membenarkan dirinya memberikan pertolongan kepada Yati yang baru saja melahirkan.
Saat itu, tambah Samsiyah, Yati melewati proses persalinan tanpa bantuan siapa pun. Setelah itu bayi segera dibawa ke rumahnya dan dimasukkan incubator.
Syamsiah mengaku tak mengetahui kehamilan Yati. Ia tidak pernah memeriksakan kandungan kepadanya. Secara medis hal itu tak mungkin. Sebuah kelahiran pasti melewati proses.
Perutnya tiba-tiba saja membesar seperti orang hamil tua. Khawatir dan takut, Yati lantas memanggil anak pertamanya, Novi. "Saya menyuruh Novi memanggil neneknya, ibu saya Parmi (67) ," kata Yati, saat menceritakan kejadian aneh itu, Rabu (12/5/2010).
Peristiwa aneh yang menimpa janda dua anak ini terjadi, Jumat (7/5/2010) sekitar pukul 20.40 WIB.
Yati saat itu sekitar pukul 20.00 WIB hendak tidur. Namun baru saja terlelap sebentar, wanita ini terbangun karena merasa perutnya sakit.
Parmi yang mengetahui Mengetahui anaknya kesakitan lalu memanggil para tetangga. Tapi belum sempat mereka para tetangga datang datang, Yati sudah melahirkan seorang bayi laki-laki. "Jadi saat ibu saya dan Muntamah datang, perut saya sudah kempes dan keluar bayi ini hanya dalam hitungan menit," ungkap buruh tani ini.
Warga segera memanggil Samsiyah (37), bidan desa. Bidan hanya membantu proses pemotongan tali pusar.
Secara terpisah, Samsiyah membenarkan dirinya memberikan pertolongan kepada Yati yang baru saja melahirkan.
Saat itu, tambah Samsiyah, Yati melewati proses persalinan tanpa bantuan siapa pun. Setelah itu bayi segera dibawa ke rumahnya dan dimasukkan incubator.
Syamsiah mengaku tak mengetahui kehamilan Yati. Ia tidak pernah memeriksakan kandungan kepadanya. Secara medis hal itu tak mungkin. Sebuah kelahiran pasti melewati proses.
