Hari Cuci Tangan Sedunia, Ribuan siswa dari sekitar 30 sekolah dasar yang ada di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyemarakkan peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun se-Dunia di Lapangan Denggung, Sleman, Jumat (15/10).
Hari Cuci Tangan Sedunia, Kegiatan yang dipandu artis Ibu Kota Dik Doang ini, selain ditandai dengan cuci tangan pakai sabun secara serentak, juga diisi dengan pelantikan kader kesehatan dari para siswa sekolah dasar (SD). "Public Health Education Program Manager" Yayasan Unilever Indonesia Leo Indarwahono mengatakan, kegiatan ini untuk membudayakan cuci tangan pakai sabun (CTPS) pada anak-anak dan keluarga.
"Kegiatan sederhana ini akan berdampak luar biasa, tidak hanya pada kesehatan, tetapi juga pada pendidikan dan ekonomi," ucapnya. Menurut dia, sejak pertama kali PBB meluncurkan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun se-Dunia pada 15 Oktober 2008, Lifebuoy yang merupakan produk dari Unilever telah turut merayakan di Indonesia dengan melakukan pendidikan dan sosialisasi mengenai pentingnya CTPS.
"Pada peringatan tahun ini kami menggelar beragam kegiatan untuk pendidikan dan sosialisasi pentingnya CTPS, baik yang digelar sendiri maupun kemitraan nasional yang dikoordinir Kementerian Kesehatan dari Aceh hingga Papua," paparnya.
Ia mengatakan, pendidikan dan sosialisasi CTPS ini sangat perlu dilakukan semua pihak, karena masyarakat Indonesia penting memiliki budaya CTPS. Kegiatan ini akan berdampak bagi anak-anak, keluarga dan bangsa Indonesia.
"CTPS saat ini penting, seperti setiap sebelum makan karena terbukti dapat mencegah beragam penyakit akibat penularan kuman atau virus, termasuk telur cacing melalui tangan seperti diare dan cacingan," tuturnya menegaskan.
Leo mengemukakan, semakin luasnya budaya CTPS akan memberikan kontribusi signifikan untuk mengurangi angka kejadian diare, sehingga turut mengurangi tingkat kematian anak-anak.
"Selain di bidang kesehatan, CTPS juga berdampak pada bidang pendidikan karena diare menyebabkan anak-anak sering tidak masuk sekolah," ujarnya menjelaskan.
Kegiatan CTPS di Lapangan Denggung, Sleman ini diawali oleh Sekretaris Daerah Provindi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Trihajun mewakili Gubernur, diikuti Leo Indarwahono, Dik Doang dan perwakilan dari Dinas Kesehatan DIY dan dilanjutkan oleh ribuan siswa SD.
Hari Cuci Tangan Sedunia, Kegiatan yang dipandu artis Ibu Kota Dik Doang ini, selain ditandai dengan cuci tangan pakai sabun secara serentak, juga diisi dengan pelantikan kader kesehatan dari para siswa sekolah dasar (SD). "Public Health Education Program Manager" Yayasan Unilever Indonesia Leo Indarwahono mengatakan, kegiatan ini untuk membudayakan cuci tangan pakai sabun (CTPS) pada anak-anak dan keluarga.
"Kegiatan sederhana ini akan berdampak luar biasa, tidak hanya pada kesehatan, tetapi juga pada pendidikan dan ekonomi," ucapnya. Menurut dia, sejak pertama kali PBB meluncurkan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun se-Dunia pada 15 Oktober 2008, Lifebuoy yang merupakan produk dari Unilever telah turut merayakan di Indonesia dengan melakukan pendidikan dan sosialisasi mengenai pentingnya CTPS.
"Pada peringatan tahun ini kami menggelar beragam kegiatan untuk pendidikan dan sosialisasi pentingnya CTPS, baik yang digelar sendiri maupun kemitraan nasional yang dikoordinir Kementerian Kesehatan dari Aceh hingga Papua," paparnya.
Ia mengatakan, pendidikan dan sosialisasi CTPS ini sangat perlu dilakukan semua pihak, karena masyarakat Indonesia penting memiliki budaya CTPS. Kegiatan ini akan berdampak bagi anak-anak, keluarga dan bangsa Indonesia.
"CTPS saat ini penting, seperti setiap sebelum makan karena terbukti dapat mencegah beragam penyakit akibat penularan kuman atau virus, termasuk telur cacing melalui tangan seperti diare dan cacingan," tuturnya menegaskan.
Leo mengemukakan, semakin luasnya budaya CTPS akan memberikan kontribusi signifikan untuk mengurangi angka kejadian diare, sehingga turut mengurangi tingkat kematian anak-anak.
"Selain di bidang kesehatan, CTPS juga berdampak pada bidang pendidikan karena diare menyebabkan anak-anak sering tidak masuk sekolah," ujarnya menjelaskan.
Kegiatan CTPS di Lapangan Denggung, Sleman ini diawali oleh Sekretaris Daerah Provindi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Trihajun mewakili Gubernur, diikuti Leo Indarwahono, Dik Doang dan perwakilan dari Dinas Kesehatan DIY dan dilanjutkan oleh ribuan siswa SD.
